Selasa, 26 Januari 2010

Al-Qur'an untuk MS Word 2003 atau lebih

Sebuah utility kecil untuk Ms. Word 2003 atau lebih, guna untuk mempermudah Anda dalam menulis Al-Qur'an lengkap 30 Juz ada didalamnya.

Bukan hanya itu, Anda dapat mengatur ayat mana saja yang akan Anda ingin untuk menulis Al-Qur'an tersebut, ukuran Font/tulisan, menjadikan font tersebut unicode, dan yang paling penting utility ini terdapat terjemahan Al-Qur'an dengan Bahasa Indonesia.
Download Al-Qur'an in Ms.Word
Read more...

Isim Ma'rifah penambahan Alif-Lam

Setiap Isim Nakiroh yang ditambahkan huruf alif-lam maka ia menjadi ma'rifat. Ketentuan pembutan dari Isim Nakiroh menjadi Isim Ma'rifat jika ditambahkan huruf alif-lam, maka harus membuang tanwin.

Contoh :
جَاءَ رَجُلٌ = (Jaa-a Rojulun) Telah datang salah seorang pemuda, menjadi جَاءَ الرَّجُلُ (Jaa-a Ar-rojulu) telah datang seorang pemuda (itu).
ضَرَبْتُ كَلْبًا = (Dhorobtu Kalban) Saya memukul seekor anjing, menjadi ضَرَبْتُ الكَلَبَ (Dhorobtu Al-Kalba) Saya memukul anjing (itu).
Read more...

Minggu, 24 Januari 2010

Isim dilihat dari Ta'yiin (himpunan)-nya.

Isim dilihat dari تعيين Ta'yiin (himpunan)-nya, terbagi menjadi 2 Yakni :

  1. الاسم النكرة Al-Ismul Nakiroh
  2. السم المعرفة Al-Ismul Ma'rifah

1).الاسم النكرة Al-Ismul Nakirohadalah Isim yang menunjukan maknanya masih bersifat umum, atau di dalam bahasa Indonesia di sebut Kata Umum

Contoh :

باب = (Baabun) Sebuah Pintu.
زهرة = (Zahrotun) Sebuah bunga.
بيت = (Baiytun) Sebuah Rumah.
Pada contoh di atas باب Baabun kalo di artikan menjadi sebuah pintu, kita belum mengetahui apa yang maksud باب Baabun di sini tersebut, apakah berarti sebuah pintu mobil, atau sebuah pintu rumah.Maka kata tersebut dikatakan masih bersifat umum, karena memiliki arti/penafsiran yang banyak.

2). السم المعرفة Al-Ismul Ma'rifahadalah kebalikan dari Isim Nakiroh, yakni Isim yang mempunyai makna/arti khusus, di dalam bahasa Indonesia di sebut Kata Khusus

Contoh :

الباب = (Al-Baabu) Pintu itu.
الزهرة = (Az-Zahro) Bunga itu.
جاكرت = Jakarta.

Pada contoh di atas, kata الباب Al-Baabu diartikan pintu itu, kita tidak boleh mengartikan/mentafsirkan pintu mobil atau pintu rumah, karena artinya udah jelas dan tidak perlu dibicarakan kembali. Namun, contoh di atas جاكرت Jakarta, mengapa di katakan Isim Ma'rifah? Karena Jakarta merupakan nama tempat, yang semua orang sudah tahu namanya.

السم المعرفة Al-Ismul Ma'rifah ini terbagi menjadi tujuh yakni :

  1. بزيادة الف و لام Biziyaa-dah Alif wa Lam dengan menambahkan Huruf Alif-lam.
  2. الضمر Dhomir kata ganti.
  3. الاسم العلم Al-Ismul 'alam Isim yang menunjukan Nama orang dan Nama tempat.
  4. اسم الإشارة Ismul Isyaaroh kata tunjuk.
  5. الاسم الموصول Al-Ismul Maushuul kata sambung.
  6. المضاف إلى معرفة Al-Mudhoof Ila Ma'rifah Idhofah yang menunjukan ma'rifat.
  7. المنادى Al-Munaada kata panggilan.
Read more...

Jumat, 22 Januari 2010

Isim dilihat dari Bun-ya (bentuk)-nya

Isim dilihat dari بني Bun-ya (bentuk)-nya, terbagi menjadi dua yakni :

  1. الاسم غير الصحيح الاخر Al-ismu ghairul shohiihul Akhir.
  2. الاسم الصحيح الاخر Al-ismul shohiihul Akhir.
الاسم غير الصحيح الاخر .(1 Al-ismu ghairul shohiihul Akhir adalah isim (kata benda) yang dimana semua Isim tersebut yang sebenarnya perkiraan معرب atau dapat di-I'rob-kan dengan Rofa', Nashab, dan Khafad/Jar, harokat sebelum akhirnya ada yang fathah dan kasro dan ada yang diakhirnya dengan hamzah sebelum huruf alif tambahan. Atau lebih jelasnya, isim yang dimana huruf akhirnya tidak shahih. الاسم غير الصحيح الاخر Al-ismu ghairul shohiihul Akhir terbagi 3 macam bentuk yakni :

  1. الاسم المقصور Al-Ismul Maqshuur.
  2. الاسم المنقوص Al-Ismul Manquush.
  3. الاسم الممدود Al-Ismul Mamduud.

(1) الاسم المقصور Al-Ismul Maqshuur adalah isim (kata benda) yang harokat sebelum akhirnya adalah fathah, tidak berpengaruh dengan harokat yang meng-I'rob-kan, tetap fathah meskipun ia Rofa', Nashab, dan Khafad/Jar.

Contoh :
الهُدَى = (Al-Huda) Petunjuk.
المُصْطَفًى = (Al-Mushthofa) Orang yang terpilih.
العَصَا = (Al-'Asho) Tongkat.

Contoh kalimat (yang Marfu') :
جاء الفتى = (Jaa-a Al-Fata) Telah datang seorang pemuda.
Polo penyusunan I'rob-nya جاء Jaa-a menjadi fi'il (kata kerja)-nya sedangkanالفتى
Al-Fata adalah Faa'il (pelaku/subjek)-nya, kedudukannya/hukum bacaanya adalah Rofa' atau Marfu' dengan dhommah karena ia mufrod (bentuk tunggal), jika huruf akhirnya (yakni huruf Ya) dimunculkan atau diberi harokat maka huruf Ya tersebut harus di-dhammah-kan menjadi الفتىُ Al-Fatayu, tetapi karena orang Arab tersebut tidak mau membacanya demikian, maka الفتىُ Al-Fatayu cukup dibaca الفتى Al-Fata, keberadaan I'rob-nya dengan dhommah hanya sebagai perkiraan saja.

Contoh Kalimat (yang Manshub) :
نصرن أحمد مصطفى = (Nashara Ahmad Musthofa) Ahmad menolong Musthofa.
Polo penyusunan I'rob-nya نصرن Nashara menjadi fi'il (kata kerja)-nya, أحمد Ahmad Faa'il (pelaku/subjek)-nya, dan مصطفى Mushtofa Maf'uulun bih (objek)-nya. Seperti halnya contoh sebelumnya, مصطفى Mushtofa kedudukan/hukum bacaanya adalah Nashab atau Manshub dangan fathah karena mufrod (bentuk tunggal), jika huruf akhirnya (yakni huruf Ya) dimunculkan atau diberi harokat maka huruf Ya tersebut harus di-fathah-kan menjadi مصطفىَ Musthofaya, seperti halnya yang telah saya terangkan sebelumnya yakni orang Arab tidak mau membacanya demikian, maka مصطفىَ Musthofaya cukup dibaca مصطفى Musthofa, keberadaan I'rob-nya dengan fathah hanya sebagai perkiraan saja.

Contoh kalimat (yang Majrur) :
اتكأت على العصَا = (Atka-tu 'alal 'ashoo) Saya bersandar menggunakan tongkat.
Pola penyusunan I'rob-nya اتكأت Atka-tu menjadi Fi'il+Faa'il dimana faa'il-nya adalah اتكأتُ Tu yakni dhomir muttasil (dhomir (kata ganti) yang menempel pada fi'il) yakni dhomir أنا anaa, على 'alaa salah satu huruf Jar, dan العصَا Al-'ashoo sebagai Majrur (yang di-jar-kan) dengan kasroh karena murfod (bentuk tunggal), jika huruf akhirnya (yakni huruf Alif) dimunculkan atau diberi harokat maka huruf Alif tersebut harus di-kasroh-kan, menjadi العصاِ Al-'ashoi, seperti alasan yang sebelumnya telah diterangkan, لعصاِ Al-'ashoi cukup di baca العصَا Al-'ashoo, keberadaan I'rob-nya dengan kasroh hanya sebagai perkiraan saja.

(2) الاسم المنقوص Al-Ismul Manquush adalah Isim (kata benda) yang harokat sebelum akhirnya adalah kasroh, tidak berpengaruh dengan harokat yang meng-I'rob-kan, tetap kasroh meskipun ia Rofa', Nashab, dan Khafad/Jar.

Contoh :
الهَادِى = (Al-Haadi) Yang memberi petunjuk.
القَاضِى = (Al-Qoodi) Hakim.
الدَاعِى = (Ad-Daa'i) Yang menuntut / Seorang Da'i.

Perlu diketahui! الاسم المنقوص Al-Ismul Manquush hampir sama dengan Isim yang di-Nisbat-kan, seperti contoh kata مِصْرِيّ Mishry (orang Mesir) kata tersebut tidaklah dikatakan الاسم المنقوص Al-Ismul Manquush, mengapa demikian? Karena huruf Ya diakhirnya itu bukan huruf asli melainkan huruf tambahan untuk me-Nisbat-kan (menjadikan kata sifat) Isim.

Contoh Kalimat (yang Marfu) :
جاء المحامى = (Jaa-a Al-Muhaami) Telah datang seorang jaksa.
Seperti yang telah saya jelaskan sebelumnya, جاء Jaa-a sebagai Fi'il-nya, المحامى Al-muhaami Faa'il-nya marfu' dengan dhommah, yang seharusnya المُحَامِىُ Al-Muhaamiyu, tetapi tidak demikian المُحَامِىُ Al-Muhaamiyu cukup di baca المُحَامِى Al-Muhaami, keberadaan I'rob-nya dengan dhommah hanya sebagai perkiraan saja.

Contoh Kalimat (yang Mansub) :
رئيت المحامى = (Roaytul Muhaami) Saya melihat seorang jaksa.
Pola I'rob-nya رئيت Roaytu sebagai Fi'il+Faa'il, المحامى Al-Muhaami sebagai Maf'ulun bih-nya yang mansub dengan fathah, yang seharusnya المُحَامِىَ Al-Muhaamiya, tetapi tidak demikian المُحَامِىَ Al-Muhaamiya cukup di baca المُحَامِى Al-Muhaami, keberadaan I'rob-nya dengan fathah hanya sebagai perkiraan saja.

Contoh Kalimat (yang Majrur) :
سرت في الوادى = (Sirtu Fiil Waadi) Saya bersembunyi ke lembah.
Pola I'rob-nya سرت Sirtu menjadi Fi'il + Faa'il, في Fii salah satu huruf Jar, الوادى Al-Waadi yang di-majrur-kan, majrur dengan kasroh yang seharusnya di baca الوَادِىٍ Al-Waadiyi, tetapi tidak demikian, الوَادِىٍ Al-Waadiyi cukup dibaca الوَادِى Al-Waadi, keberadaan I'rob-nya dengan kasroh hanya sebagai perkiraan saja.

Perlu diketahui kembali! الاسم المنقوص Al-Ismul Manquush, jika huruf Alif-lam dari Isim ini dihilangkan atau dijadikan Isim Nakiroh, maka huruf akhirnya yakni huruf Nun, harus dihilangkan, tetapi ini hanya berlaku untuk الاسم المنقوص Al-Ismul Manquush yang Rofa'/Marfu dan Khafad/Jar/Majru saja.

Contoh :
جاء محامٍِ = (Jaa-a Muhaamin) Telah datang salah seorang Jaksa (yang belum dikenal).
Karena ia Nakiroh maka yang seharusnya ditulis المحامى Al-Muhaami, menjadi محامٍِ Muhaamin, huruf Ya-nya dihilangkan. Kemudian contoh,
سرت في وَادٍِ = (Sirtu Fii Waadin) Saya bersembunyi di salah satu lembah (yang belum dikenal).
Karena ia Nakiroh maka yang seharusnya ditulis الوادى Al-Waadi, menjadi وَادِ Waadin, huruf Ya-nya dihilangkan.

(3) الاسم الممدود Al-Ismul Mamduud adalah Isim (kata benda) yang diakhirnya dengan hamzah sebelum huruf alif tambahan, Isim ini jika di lihat dari Jins (jenis)-nya termasuk Isim Mu'annats (Isim yang menunjukan jenis perempuan).

Contoh :
حمراء = (Hudro) Merah.
صحراء = (Shohro) Kuning / Padang pasir.
خضراء = (Khudro) Hijau.

Perlu diketahui! Isim ini dalam pola peng-i'rob-an berbeda dengan Isim-Isim sebelumnya, yakni Marfu' dengan dhommah, Manshub dan Majrur dengan Fathah.

Contoh :
قََابَلْتُ شٌعَرَاءً فِي صَحْرَاءًَ (Qoobaltu Su'arooan fii Shohroan) Saya bertemu seorang penyair di Padang Pasir.

الاسم الصحيح الاخ .(2 Al-ismul shohiihul Akhir adalah isim (kata benda) yang dimana semua Isim tersebut معرب atau dapat di-I'rob-kan dengan Rofa', Nashab, dan Khafad/Jar dan huruf akhirnya shahih atau tidak illat (cacat) yang tidak termasukالاسم المقصور Al-Ismul Maqshuur, الاسم المنقوص Al-Ismul Manquush, الاسم الممدود Al-Ismul Mamduud. Isim ini termasuk isim yang mudah kita temukan dalam sehari-hari.

Contoh :
أذهب إلي المدرسة = (Adz-habu ilal madrosati) Saya berangkat sekolah.


Read more...

Bab Isim (Kata Benda)

Isim adalah kata benda (nominal) dalam bahasa Arab, yang dimana menunjukan kepada jenis atau nama benda, baik yang bernyawa seperti manusia, hewan, dan tumbuhan, maupun benda yang tidak bernyawa seperti benda, tempat, dll.

Contoh :
علي = Ali
فاطمة =Fatimah
جاكرتا = Jakarta
الكتاب = (Al-Kitaabu) Buku
المكتبة = (Al-Maktabatu) Perpustakaan
أسد = (Asadun) Singa
دجاجة = (Dujaajah) Ayam Betina
dan lain-lain.

Kita akan mempelajari beberapa macam bentuk-bentuk isi (di ambil dari sumber buku ملخص قواعد اللغة العربية Mulakhkhosun Qowaa'idul lughatal 'arabiyah yang di tulis oleh Fuad Ni'mah di Beirut pustaka Daarul Tsaqoofatul Islamiyyah) :

  1. Isim dilihat dari بني Bun-ya (bentuk)-nya.
  2. Isim dilihat dari تعيين Ta'yiin (himpunan)-nya.
  3. Isim dilihat dari نوع Nu' (jenis)-nya.
  4. Isim dilihat dari عدد 'Adad (jumlah)-nya.
  5. Isim dilihat dari تركيب Tarkiib (susunan)-nya.
  6. Isim dilihat dari تصغير Tashgiir-nya.
  7. Isim dilihat dari نسبة إليه Nisbah ilaih-nya.

Read more...